Jumat, 02 Januari 2015
Pengaruh Obat-obatan dan Bahan Penikmat dalam Makanan terhadap Sistem Saraf
Dalam dosis tepat, obat-obatan bermanfaat dalam proses penyembuhan seseorang yang sakit. Beberapa jenis obat-obatan serta efeknya terhadap sistem saraf sebagai berikut.
1. Halusinogen merupakan jenis obat yang dapat menimbulkan halusinasi. Contoh ganja, sabu-sabu, dan ekstasi.
2. Sedatif merupakan jenis obat penenang karena dapat menurunkan aktivitas otak. Contoh valium dan barbiturat.
3. Stimulan atau amfetamin berfungsi mempercepat kerja otak sehingga pengguna selalu merasa terjaga dan bersemangat, contoh kokain.
4. Analgesik merupakan obat yang menekan sistem saraf sehingga dapat mengurangi rasa sakit pada pengguna, contoh opium dan morfin.
Penggunaan obat-obatan yang berlebihan dapat menimbulkan dampak merugikan bagi penggunanya. Beberapa dampak akibat kelebihan obat-obatan sebagai berikut.
1. Mengakibatkan kecanduan/adiksi.
2. Hilangnya koordinasi sistem saraf.
3. Hilangnya kesadaran diri.
4. Mengakibatkan kematian.
Bahan penikmat dalam makanan juga dapat menimbulkan efek kecanduan pada seseorang. Contoh bahan penikmat yaitu kafein dalam kopi, tein dalam teh, dan teobromin dalam cokelat.
Oleh karena itu, pengguna disarankan tidak mengonsumsi bahan tersebut secara rutin setiap hari. Pada kasus yang lain, bahan penikmat justru menimbulkan gangguan pada sistem saraf. Contohnya denyut jantung seseorang meningkat setelah minum kopi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jadi, kita harus bisa memilah makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Wahh, terima kasih buat infonya :)
BalasHapusThat's great article ^^
wah bermanfaat sekali infonya haha
BalasHapusWow berarti harus berhati hati ya dalam memilih makanan yg mau di konsumsi. Haha terimakasih infonyaaa:)
BalasHapus